Kalau kamu lagi di Surabaya dan ngerasa lapar saat malam tiba, jangan langsung pesen ojek online. Mending keluar dan langsung tancap gas ke pusat kuliner malam di Jalan Pemuda Surabaya. Lokasinya strategis banget—deket Tunjungan Plaza dan Alun-Alun Surabaya—jadi gampang banget diakses. Tapi yang bikin tempat ini rame bukan cuma lokasinya, melainkan deretan makanan khas yang ngangenin banget.
Kuliner malam di Jalan Pemuda Surabaya jadi surga buat pencinta makanan malam. Di sini kamu bisa ngerasain sensasi makan rawon dengan kuah hitam gurih yang mendalam, lontong balap legendaris yang sudah ada dari zaman dulu, sampai es duren segar yang cocok jadi penutup manis setelah makan berat. Setiap sudut di jalan ini punya aroma dan cerita sendiri—nggak heran jadi spot favorit warga lokal dan turis.
Rawon Malam yang Nendang: Kuah Hitam, Daging Empuk, dan Sambal Terasi
Kalau kita ngomongin kuliner malam di Jalan Pemuda Surabaya, mustahil nggak nyebut rawon. Menu ini adalah ikon kuliner Jawa Timur yang dikenal dengan kuah hitam khas dari kluwek. Dan malam hari adalah waktu paling pas buat nikmatin semangkuk rawon hangat yang aroma rempahnya nusuk sampai ke hati.
Di sepanjang Jalan Pemuda, ada beberapa warung rawon yang buka sampai larut malam. Tapi yang paling ikonik adalah warung kaki lima di dekat halte Pemuda yang selalu diserbu pembeli sejak jam 7 malam. Dagingnya empuk, kuahnya kental tapi nggak bikin enek, dan sambal terasinya bikin nambah nasi tanpa sadar.
Ciri khas rawon di Jalan Pemuda:
- Kuah hitam pekat dari kluwek berkualitas
- Irisan daging sapi yang empuk dan tebal
- Pelengkap tauge pendek dan sambal pedas
- Disajikan dengan nasi panas dan kerupuk udang
- Bisa tambah telur asin atau paru goreng
Buat kamu yang suka eksplor makanan dengan rasa dalam dan berkarakter, rawon ini nggak akan gagal memanjakan lidah. Saat kuliner malam di Jalan Pemuda Surabaya, jangan sampai rawon cuma lewat jadi background. Wajib banget jadi menu utama.
Lontong Balap: Legenda Khas Surabaya yang Tetap Relevan
Satu lagi kuliner malam yang nggak kalah beken saat kamu hunting kuliner malam di Jalan Pemuda Surabaya adalah lontong balap. Makanan ini bukan sekadar lontong biasa, karena di balik kesederhanaannya tersembunyi rasa autentik khas Surabaya yang bikin ketagihan. Lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho disiram kuah bawang gurih, lalu dilengkapi dengan sambal dan kecap manis. Sounds simple? Tapi rasanya kompleks banget!
Nama “balap” sendiri konon berasal dari kebiasaan penjualnya zaman dulu yang saling berlomba menuju lokasi jualan. Sekarang sih udah nggak pake lari, tapi persaingan rasa tetap tajam. Salah satu tempat favorit untuk menikmati lontong balap adalah di sisi barat Jalan Pemuda, yang buka mulai pukul 6 sore sampai tengah malam.
Komponen penting lontong balap:
- Lontong padat yang dipotong tebal
- Tauge segar yang direbus sebentar
- Lentho (perkedel kacang tolo) khas Surabaya
- Kuah kaldu bawang putih yang wangi banget
- Sambal rawit dan kecap manis sebagai topping
Yang unik dari lontong balap di sini adalah rasa kuahnya yang ringan tapi nempel di lidah. Buat kamu yang pengin makanan hangat tapi nggak terlalu berat saat kuliner malam di Jalan Pemuda Surabaya, ini jawabannya.
Es Duren Segar: Penutup Manis yang Bikin Segala Capek Hilang
Setelah makan rawon dan lontong balap, waktunya tutup malam dengan sesuatu yang manis. Dan nggak ada yang bisa ngalahin segarnya es duren pas lagi jalan-jalan kuliner malam. Apalagi kalau kamu lagi di tengah panasnya udara kota. Untungnya, kuliner malam di Jalan Pemuda Surabaya juga punya pilihan es duren yang nggak main-main.
Salah satu stand es duren yang terkenal ada di ujung selatan Jalan Pemuda, tepatnya dekat dengan trotoar besar yang ramai pejalan kaki. Di sini, kamu bisa pesan es duren dengan topping bervariasi: dari kelapa muda, alpukat, sampai coklat leleh. Tapi bintang utamanya tetap si durian yang creamy dan harum banget.
Varian es duren yang bisa kamu coba:
- Es Duren Original (duren + es batu + susu kental manis)
- Es Duren Coklat (pakai topping meses dan coklat leleh)
- Es Duren Keju (tambahan parutan keju di atasnya)
- Es Duren Campur (duren + kolang-kaling + jelly)
- Es Duren Kopi (paduan pahit kopi dan manis duren)
Duduk di pinggir jalan, minum es duren sambil liat lalu lalang orang, itu udah jadi ritual healing kecil buat banyak warga Surabaya. Dan kalau kamu turis yang lagi kuliner malam di Jalan Pemuda Surabaya, es duren ini bisa jadi cara manis untuk menutup malam dengan senyum.
Tips Menjelajah Kuliner Malam Jalan Pemuda Tanpa Drama
Biar kamu nggak panik atau bingung pas eksplore kuliner malam di Jalan Pemuda Surabaya, berikut beberapa tips yang bisa bikin hunting kamu makin lancar:
Waktu terbaik datang:
- Mulai jam 6 sore (setelah matahari turun dan warung mulai buka)
- Puncak rame: jam 8–10 malam
- Kalau pengin suasana sepi, datang lebih malam sekitar jam 11
Tips praktis:
- Datang dengan outfit nyaman dan santai
- Bawa uang tunai, nggak semua tempat bisa cashless
- Siapkan tisu basah dan botol minum sendiri
- Hindari parkir sembarangan—gunakan area resmi
- Jangan takut antre, biasanya worth the wait!
Transportasi yang disarankan:
- Jalan kaki dari hotel sekitar Tunjungan
- Naik motor atau ojek online (mobil agak susah cari parkir)
- Bisa juga naik becak buat sensasi lokal
Dengan persiapan ringan ini, sesi kuliner malam di Jalan Pemuda Surabaya kamu dijamin seru, kenyang, dan berkesan banget.
Penutup: Kuliner Malam yang Nggak Sekadar Isi Perut, Tapi Isi Hati
Akhirnya, kuliner malam di Jalan Pemuda Surabaya adalah tentang lebih dari sekadar makan. Ini tentang pengalaman: jalan kaki menyusuri trotoar kota, mencium aroma kaldu dan sambal, duduk di bangku plastik sambil ngobrol ringan, lalu ditutup dengan seruput es duren dingin yang menyegarkan. Semua ini jadi bagian dari cerita yang nggak bakal kamu temuin di resto modern.
Surabaya punya wajah malam yang ramah lewat makanannya. Dan Jalan Pemuda adalah salah satu spot terbaik buat ngerasain itu. Jadi, kalau kamu lagi di kota Pahlawan, jangan cuma mampir mall atau museum. Luangin malam kamu buat eksplor kuliner di jalanan—karena di situ, kamu nggak cuma nemuin rasa, tapi juga suasana dan kehangatan lokal.